Berita Misi Anak 2022 – Kuartal 1
Sabat ke-8, 19 Februari 2022
“Tunduk hanya kepada Tuhan”
Arta Dasmasela (Indonesia)
Arta, seorang mahasiswa misionaris muda, merasa sedikit sedih ketika tiba di Kepulauan Raja Ampat di Indonesia. Dia seharusnya mengajar di sekolah selama satu tahun di sebuah desa di mana tidak ada orang Advent yang tinggal. Tetapi dia sendirian. “Kenapa aku sendirian?” dia berdoa. Tetapi apakah Arta benarbenar sendirian? Tidak! Segera setelah dia berdoa, dia menyadari bahwa Yesus ada bersamanya. Jadi, dia memanjatkan doa baru, meminta bantuan untuk memberi tahu penduduk desa bahwa Yesus akan segera datang. Segera Arta mengetahui bahwa penduduk desa mengira bahwa Yesus telah datang. Seorang pria yang pernah tinggal di pulau itu telah mengklaim bahwa dia adalah Yesus. Setelah dia meninggal, penduduk desa mulai memujanya. Arta tahu bahwa pria itu tidak mungkin Yesus. Alkitab mengajarkan bahwa Yesus yang sejati memperingatkan bahwa beberapa orang akan secara salah mengaku sebagai Dia. Yesus berkata, “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orangorang pilihan. Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu” (Markus 13: 21— 23). Pada hari Minggu, dua teman baru Arta membawanya ke gereja mereka. Ketika pendeta memintanya untuk memperkenalkan dirinya, Arta berkata, “Saya adalah guru baru di sekolah. Saya juga bisa membantu jika kamu sakit.” Itu benar. Selain menjadi guru, Arta juga belajar bagaimana membantu orang sakit. Tetapi pendeta itu tidak tertarik. Dia ingin memberi tahu Arta tentang pria yang mengaku sebagai Yesus. “Dia adalah orang yang hebat,” kata pendeta itu. Arta berdoa. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Ketika pendeta melihat bahwa Arta tidak memuji pria yang mengaku sebagai Yesus, dia menjadi marah. Semua orang di gereja menjadi marah.
Arta dengan sedih meninggalkan gereja. Dia tidak tahu bagaimana dia bisa memberi tahu penduduk desa tentang Yesus yang sebenarnya. Di luar, seorang wanita tua mendatanginya. “Kamu bilang kamu bisa membantu orang sakit,” katanya. “Bisakah kamu membantu suamiku?” Di rumahnya, Arta memeriksa tekanan darah suaminya. Itu sangat tinggi. Arta menyarankan agar pria itu makan makanan sehat yang menurunkan tekanan darah, dan dia berdoa bersama pasangan itu. Ketika dia pergi, dia mendengar lelaki tua itu berteriak pada istrinya, “Apa yang bisa diajarkan anak itu tentang kesehatan kepada saya?” Kembali ke rumahnya, Arta bertelut dan berdoa. “Tuhan, aku menyerahkan semuanya kepada-Mu,” kataku. “Tolong bantu aku.” Beberapa hari kemudian, wanita tua itu muncul di depan pintu Arta. Suaminya sudah makan makanan sehat, dan dia ingin tekanan darahnya diperiksa lagi. Artha sangat senang! Seseorang di desa ingin berbicara. Seseorang di desa membutuhkan bantuan. “Terima kasih, Tuhan,” dia berdoa dalam hati. “Terima kasih telah menjawab doaku.” Kesehatan lelaki tua itu meningkat setiap hari setelah itu. Dia mulai menyukai Arta.
Segera dia dan istrinya mengasihi Arta seolah-olah dia adalah cucu mereka sendiri. Ketika penduduk desa lainnya melihat kasih mereka, mereka juga mulai bersikap baik kepada Arta. Arta segera memiliki banyak teman di desa, dan dia dapat memberi tahu mereka tentang Yesus yang sebenarnya. Ayat favorit Arta dalam Alkitab mengatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4: 13). Yesus yang sejati dapat membantu kita melakukan segalanya!
Informasi ini disiapkan & didistribusikan oleh:
Dept. Komunikasi GMAHK Bumi Serpong Damai
Email: contactus@gmahkbsd.org
Website: https://www.gmahkbsd.org/
Facebook: https://www.facebook.com/gmahkbsd/
Instagram: https://www.instagram.com/gmahkbsd/
Youtube: https://www.youtube.com/c/+Gmahkbsd
Twitter: https://twitter.com/gmahkbsd
0 Comments